GYPSUM
Mempunyai rumus kimia CaSO4. 2 H2O.
Mempunyai rumus kimia CaSO4. 2 H2O.
Bila
tidak ada air kristalnya, disebut anhidrit.
Mulajadi
:
Terbentuk
dari pengendapan air laut, pada temperatur < 42oC bila temperatur > 42o C terbentuk
anhidrit.
Syarat
lainnya : salinitasnya mencapai 3,35 – 4,8 kali normal.
Gypsum
juga dapat terbentuk oleh sublimasi dari fumarol, sulfatara dan bereaksi dg
batugamping.
Sifat
fisik :
Warna
: putih, abu-abu sampai hitam
Kekerasan
: 2
BJ
: 2,2 – 2,4
Kilap
: kaca,
Titik
leleh : 400o C
Sifat
Optik :
Pada
sayatan tipis, gypsum tidak berwarna,
Indeks
bias : nx = 1,520 , ny = 1,522 , nz = 1,52
Sifat
kimia :
Komposisi
kimia : CaO =32,57 % ; SO3 = 46,5 % ;H2O=
20,93 %
Pengotor
gypsum : magnesium, karbonat, khlorit, mineral sulfat dan silikat lainnya.
Varitas
gypsum :
Selenit : gipsum kristalin, tak berwarna,
transparan, cleavage dengan belahan
sempurna
pd satu bidang, dan mempunyai kembaran. Kelampakannya seperti ekor
burung
walet atau ujung tombak.
Satin spar : agregat koheran dg struktur fibrous
yg sejajar dan memanjang,
Kilap : sutera, opaque. Terbentuk dari
kristalisasi larutan, terjadi sebagai urat
seperti
selenit.
Alabaster :masif, berbutir halus, mirip lilin,
kadang-kadang berlembar, pecahan
uneven,
jernih, sering berwarna suram dan terkotori kalsit, lempung, oksida besi,
anhidrit.
Rock gypsum : kompak, bersisik, granuler, opaque, tidak murni, butir lebih kasar dari alabaster, terjadi inter bedded dengan batuan sedimen hasil evaporasi air laut.
Rock gypsum : kompak, bersisik, granuler, opaque, tidak murni, butir lebih kasar dari alabaster, terjadi inter bedded dengan batuan sedimen hasil evaporasi air laut.
Gipsit : disebut earthy gipsum, lunak,
kotor seperti tanah dan pasiran, opaque, agak terkonsolidasi dan tidak koheren,
terbentuk dari penguapan gipsi ferous water.
Pengotor
gypsum :
a.
Tidak
dapat larut : batugamping, dolomit, anhidrit, lempung an hidrous, mineral
silika. Pengotor ini mengurangi Stucco (hemi hidrat kalsium sulfat),meningkatkan berat plester atau wall board.
Biasanya kadar pengotor ini 10-15 %.
b.
Mineral
hlorida yg dapat laurt : halit, dapat mempengaruhi temparatur kalsinasi,
kepadatan stucco dan waktu pengerasan. Kadar pengotor ini maksimum : 0,02 –
0,03 %
c.
Mineral
hidrous : garam sulfat mirabilit, epsomit, group lempung montmorilonit,
mempengaruhikebasahan produk, karakteristik stucco, Kadar pengotor ini
maksumum:0,02-0,03%
PENAMBANGAN :
Tambang
terbuka : Overburden dikupas, pembongkaran dg alat dragline, scraper
Tambang
Bawah tanah : produk dapat mencapai 500 – 1.500 ton/hari.
PENGOLAHAN :
Dapat
dikelompokkan menjadi dua sesuai dengan pemanfaatannya :
Gypsum
mentah : gypsum dari tambang dilakukan proses peremukan, pengayakan, penggilingan dan
pd 49°C.
Gypsum
hasil kalsinasi.
prosesnya
gypsum hasil penambangan dilakukan peremukan, kemudian dikalsinasi pd
temperatur 97°C menghasilkan gypsum hemi hidrat (stucco/plaster
paris)
: CaSO4. 0,5 H2 O.
- pada temp 170°C
berubah menjadi ß hemihidrat.
CaSO4.2H2O ----> CaSO4 0,5 H2O
+ 1,5 H2 O
- pada temperatur 200°C akan terbentuk plaster
anhidrous kalsium sulfat, bersifat
kurang
plastis, keras dan kuat.
CaSO42H2O
-------> CaSO4 + H2O
Pada
temp. 500°C dihasilkan insoluble anhidrit atau dead burning gypsum. Bila ditambah accelerator akan dihasilkan
plaster (keene”s cement)
CaSO5
2 H2O ---------> CaO + SO3 + 2 H2O
Pada
temp 900o C dihasilkan masa sangat padat, keras, ketahanan tinggi.
Gypsum Sintetis :
a.
Dari
air laut : air laut mengandung SO4= bila ditambah Ca++(dari larutan hasil buangan pabrik soda abu, atau dari
Ca(OH)2
b.
Air
kawah mengandung SO4 CaCO3
+ air kawah ------> CaSO4. 2 H2O
Setiap liter air kawah Ijen, menghasilkan 80 gram gipsum.
Setiap liter air kawah Ijen, menghasilkan 80 gram gipsum.
c.
Dari
pembakaran batubara menghasilkan gas SO3, bila disemprot dg Ca(OH)2 SO3 + Ca(OH)2 + H2O
------> CaSO4 2 H2O
Dari hasil samping industri kimia sebagai retarder, industri
asam sulfat dengan cara sama akan menghasilkan gypsum.
Petrokimia Gresik memproduksi 440.000 ton/tahun untuk
retarder semen.
Manfaat
gypsum mentah (blm dikalsinasi)
a.
Industri
semen portland : gypsum berfungsi sebagai retarder (memperlambat pengerasan). Syaratnya
: Kadar CaSO4 tinggi, kadar SO3 42 % dan ukuran butir 0,5 – 2 inchi
b.
Pupuk
buatan : digunakan rock gypsum, ukuran- 100 mesh untuk tanah alkalis.
Fungsinya
untuk :
Meningkatkan
pertumbuhan tanaman kacang-kacangan
Sulfur
berfungsi untuk menangkap nitrogen.
Pemupukan
240 lbs/ Ha luas tanaman
Industri
tekstil : dalam finishing kain cotton,gypsum berfungsi untuk mengkilapkan permukaan kain agar
bercahaya. Gipsum yg digunakan dengan kadar :
CaSO4
< 4 % CaCO3 = 1,45 % Fe2O3 +Al2O3= 0,12 % H2O = 20,46 %
NaCl
= 0,26 % MgO =0
GYPSUM YG SUDAH DIKALSINASI :
a.Plester
of Paris : rock gypsum, alabaster dipanaskan 130o c sebagai :
1.
wall board : untuk atap, diding penyekat
2.
genteng, keramik, patung
Syarat
: 80 % gypsum kalsinasi, ukuran – 30 mesh dan -100 mesh (90 %), kuat
tekan
1.800 psi.
b.
Pembuatan kertas : gypsum murni warna putih, ukuran 95 % - 325 mesh, berguna sebagai pengisi kertas.
c.
Keene’s
cement: gypsum dikalsinasi pd 428o c dihasilkan dead burn. Spesifikasinya : Kuat, keras,mengandung kalsium
sulfat hidrous Setting time = 25 menit - 6 jamKuat
tekan < 250 psi, ukuran 1410 mikron, Kadar air
< 2 %
d.
Industri
kimia : untuk pembuatan asam sulfat, Bahan : anhidrit, pasir, kokas, abu aluminous dipanaskan
1.400oc
BATUGAMPING
Mulajadi : secara organik, mekanik atau secara kimia.
Mulajadi : secara organik, mekanik atau secara kimia.
Secara organik : terjadi karena pengendapan binatang karang/cangkang, foraminifera,
koral/kerang.
Secara mekanik : bahan sama dengan organik, yg membedakan adalah terjadinya perombakan
batugamping tersebut kemudian terbawa arus
dan diendapkan tidak jauh dari tempat
semula.
Secara kimia : terjadi pd kondisi iklim dan suasana
lingkungan tertentu dalam air laut ataupun air
tawar.
Mata air mineral dapat juga mengendapkan batugamping (sinter
kapur). Batugamping ini terjadi karena peredaran air panas alam yg melarutkan
lapisan batugamping di bawah permukaan yg kemudian diendapkan di permukaan.
Pengotor batugamping : magnesium, lempung, pasir
Penamaan batugamping :
Nama batuan
kadar dolomit (%)
kadar MgO(%)
Batugamping
0-5
0,1 – 1,1
Batugamping bermag
5-10
1,1 – 2,2
Nesium
Batugamping dolomitan
10-50
2,2-10,9
Dolomit berkalsium
50-90
10,9-19,7
Dolomit
90-100
19,7-21,8
Penambangan :
Tambang terbuka : dengan alat bulldozer, power
scraper,pemboran dan peledakan.
Atau dengan alat sederhana : linggis, ganco
Tambang dalam : dengan, ganco,linggis contoh penambangan
batugamping di gunungkidul.
Pengolahan : bertujuan untuk memenuhi syarat
Pengolahan : bertujuan untuk memenuhi syarat
keinginan konsumen, dalam hal ini konsumen batugamping dapat
dikelompokkan
menjadi dua :
Batu gamping mentah
Batu gamping hasil kalsinasi
Batugamping mentah :
Tanpa pengolahan, langsung dapat digunakan: untuk semen,
jalan, bangunan
Dengan peremukan dan penggilingan, contoh HCC (high calcium
carbonat), yakni
batugamping dengan kadar tinggi CaCO3 > 95%
Batugamping hasil pemanasan (kalsinasi)
Untuk mendapatkan kapur tohor (CaO), kapur padam Ca(OH)2 dan
CO2
dilakukan proses kalsinasi pada temperatur 900 –
1.000o C.
Pengolahan : bertujuan untuk memenuhi syarat
keinginan konsumen, dalam hal ini konsumen batugamping dapat
dikelompokkan
menjadi dua :
Batu gamping mentah
Batu gamping hasil kalsinasi
Batugamping mentah :
Tanpa pengolahan, langsung dapat digunakan: untuk semen,
jalan, bangunan
Dengan peremukan dan penggilingan, contoh HCC (high calcium carbonat), yakni batugamping dengan kadar tinggi CaCO3 > 95%
Dengan peremukan dan penggilingan, contoh HCC (high calcium carbonat), yakni batugamping dengan kadar tinggi CaCO3 > 95%
Batugamping hasil pemanasan (kalsinasi)
Untuk mendapatkan kapur tohor (CaO), kapur padam Ca(OH)2 dan
CO2 dilakukan proses kalsinasi pada temperatur 900 – 1.000o C.
Terdapatnya :
Jawa Barat : Padalarang, Cibadak, Tasikmalaya, Bayah Palimanan, Cirebon.
Jawa Tengah : Nusakambangan, Gunungkidul, Klaten, Wonosobo, Rembang, Tegal.
Jawa Timur : Tuban, Pacitan, Madura, Malang.
Jawa Tengah : Nusakambangan, Gunungkidul, Klaten, Wonosobo, Rembang, Tegal.
Jawa Timur : Tuban, Pacitan, Madura, Malang.
Kegunaan :
Batugamping mentah :
Bahan bangunan :untuk fondasi jalan, rumah, bendungan.
Digunakan batugamping keras, pejal, daya tekan
800-2.500 kg/cm2
Industri kertas, PVC, pakan ternak, flux, cat.
Industri semen :syarat : CaO min 50 % MgO maks 2,0 %
Dua buah senyawa semen yang dihasilkan pada proses pembuatan
semen :
Ca(OH)2 + SiO2 + (n-1) H2O ----?CaO.SiO2n H2O
Ca(OH)2 +Al2O3 + 5 H2O ----? CaO.Al2O3 6H2O
Untuk industri kaca :manfaat batugamping sebagai fluks,
syaratnya :
CaO : 55,8% MgO : 0,15 %
SiO2 : 0,96 %
Fe2O3 : 0,04 % Al2O3 : 0,14 %
Untuk peleburan baja, batugamping sebagai fluks
Silika dan alumina akan bereaksi dg fluks menghasilkan
terak/slag yang
mengapung dibagian tengah lelehan besi baja, sehingga mudah
dipisahkan.
Disamping itu batugamping dapat mengikat SO2 dan H2S
Syarat batugamping :
CaO:min 52 % SiO2 maks 4 %
Al2O3 +Fe2O3 maks 3 %
MgO maks 3,5 %
Bahan Pemutih kertas , pulp, karet :
Syarat : CaCO3 98 %, PH > 7,8 ukuran butir 325 mesh,
tingkat kecerahan tinggi.
.Batugamping yang dikalsinasi :
1.
Untuk
pembuatan karbit : bahan : kapur tohor 60 % dan kokas 40 %.
Syarat kapur tohor : CaO : 92 %, MgO maks 1,75 %
Fe2O3 + Al2O3 : 1 %
Syarat kapur tohor : CaO : 92 %, MgO maks 1,75 %
Fe2O3 + Al2O3 : 1 %
Syarat kokas : Sulfur maks 0,2 % ,
kadar abu maks 12 % Pembuatan
karbid : Kokas dan kapur tohor diaduk, kemudian dibakar dalam tanur listrik, temperatur
2.000o C Reaksi : CaO + C ----?
CaC2 + CO
2.Industri gula : batugamping
berfungsi Menjernihkan nira tebu
Menaikkan PH Untuk 1000 Kw tebu diperlukan batugamping 150 kg
Menaikkan PH Untuk 1000 Kw tebu diperlukan batugamping 150 kg
3. LCC : Sebagai bahan baku pelicin tablet Bahan baku kosmetika Syarat bahan pelicin tablet : CaCO3
= 98,6 % tak berbau dan tidak berasa tidak mengandung arsen dan logam
berat lainnya.
BENTONIT
Bentonit : mempunyai komposisi utama mineral lempung, 86 % terdiri atas montmorilonit
Bentonit : mempunyai komposisi utama mineral lempung, 86 % terdiri atas montmorilonit
Mg2
Al10Si24O60(OH)12 (Na,Ca).
Mula2
ditemukan pd formasi Benton di daerah Fird Benton, Wyoming, Amerika Serikat.
Ada dua jenis bentonit : Natrium Bentonit Calsium, Magnesium bentonit.
Ada dua jenis bentonit : Natrium Bentonit Calsium, Magnesium bentonit.
Natrium
bentonit : Mengandung ion Na relatif banyak
dibanding Ca++ dan Mg++.
Na2O
> 2 %
Pengembangan
besar bila ditambah air membentuk suspensi yang baik
PH
= 8,5 – 9,8
Na
bentonit sering dipakai sebagai bahan tambahan cat, tinta cetak, pencegah kebocoran pada dam, lumpur pemboran.
Ca,
Mg bentonit :
Ø pengembangan kecil mempunyai daya serap air dan
bentonit akan mengendap , tidak membentuk suspensi.
Ø daya tukar ion cukup besar PH = 4 – 7.
Sering
dipakai sbg : bahan penyerap, industri farmasi, zat pemutih, katalisator,
perekat pasir cetak, perekat briket batubara, campuran pakan ternak.
Ciri-ciri
bentonit di lapangan :
-
warna : abu-abu, coklat muda agak putih, putih kekuningan
-
kilap : lilin
-
bila diraba agak licin seperti sabun,
-
bila kering membentuk rekah-rekah, bila basah membentuk masa bubur.
Mula jadi :
1.
Proses
Pelapukan
Hasil
dekomposisi kimia batuan silika akibat pengaruh air tanah.
Bila
batuan asal adalah batuan beku asam mengandung Alumina tinggi (plagioklas, kalium feldspar,
biotit, muscovit) yg
sangat berperan dalam pembentukan
montmorilonit.
Pada
proses ini terjadi reaksi ion hidrogen dalam air tanah dengan mineral silikat.
Ion
H+ berasal dari pembusukan zat organik oleh bakteri.
2.
Proses
alterasi Hidrothermal
Larutan
hidrothermal yg menerobos rekahan akan bereaksi dengan batuan dinding.
Pada
awalnya larutan bersifat asam yg mengandung Cl, S, CO2, Si, setelah bereaksi dengan batuan dinding
berubah dari asam – basa.
Terjadinya
montmorilonit karena adanya unsur magnesium dan kalsium.
3.
Proses
transformasi (devitrivikasi)
merupakan
proses ubahan dari abu vulkanis yg mempunyai komposisi gelas akan menjadi
mineral lempung , akan
lebih sempurna bila terjadi pada danau, cekungan sedimentasi.
Material
abu vulkanis yang terendapkan akan bercampur dengan mineral sedimen
laut
(misal batupasir).
Proses
pengendapan/sedimen kimia
Montmorilonit
terbentuk sbg endapan dalam
suasana basa dalam suatu cekungan, dimana karbonat dan silika mempunyai PH
tinggi, seperti antapulgit, montmorilonit
(mengandung larutan silika)yg dalam beberapa hal dapat terendapkan sebagai kristobalit atau senyawa aluminium,
magnesium
SIFAT BENTONIT :
1.
Komposisi dan jenis mineral, dapat diketahui dari analisa sinar X
2.Dari
hasil analisis kimia tidak langsung dapat menentukan kualitas bentonit.
3. Pertukaran ion, sifat ini menentukan jumlah air yg dapat diserap bentonit.Hal ini dipengaruhi struktur kisi-kisi kristal mineral montmorilonit, serta adanya ion + kation yg mudah tertukar maupun menarik air.
3. Pertukaran ion, sifat ini menentukan jumlah air yg dapat diserap bentonit.Hal ini dipengaruhi struktur kisi-kisi kristal mineral montmorilonit, serta adanya ion + kation yg mudah tertukar maupun menarik air.
Ion
Na mempunyai daya serap air > Mg, Ca,K dan H. maka bila dimasukkan kedalam
air akan mengembang membentuk koloid. Bila air menguap akan membentuk masa yg
kuat, keras dan impermiabel.
Daya
serap. Adanya ruang pori antar ikatan mineral lempung, serta tidak seimbangnya
muatan listrik dalam ion-ionnya, maka bentonit dapat digunakan sebagai
penyerap.
Luas
permukaan. Semakin halus ukuran butir, semakin luas permukaannya, maka bentonit
dapat digunakan sebagai pembawa insektisida, pengisi kertas, plastik.
Rheologi (tiksotropi). Bila bentonit dicampur air dan dikosok akan membentuk masa agar-agar, namun bila didiamkan dan airnya menguap akan mengeras seperti semen.
Rheologi (tiksotropi). Bila bentonit dicampur air dan dikosok akan membentuk masa agar-agar, namun bila didiamkan dan airnya menguap akan mengeras seperti semen.
Ø Bila kekentalan dan daya suspensinya
sangat baik, maka bentonit ini baik untuk lumpur pemboran
Ø Bila tiksotropinya sangat baik, maka
bentonit ini cocok untuk pelindung fondasi, maupun pelapis.
Sifat
mengikat dan melapisi : digunakan untuk pengikat pelet konsentrat/bijih, perekat cetakan logam
Komposisi
kimia Na bentonit dari Amerika Serikat :
SiO2
= 55,40 % Al2O3 = 20,10 % Fe2O3 = 3,7 %
CaO
= 0,49 % MgO = 2,49 %
Na2O = 2,76 %
K2O
= 0,60 %dan Habis dibakar = 13,5 %
Penyebaran
:
Jabar:
Karangnunggal, Manonjaya,Kowalu(Tasikmalaya
Jateng:
Sangiran, Sragen, Wonosegoro, Semarang Selatan
DIY:
Nanggulan
Jatim:
Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Malang
SumSel
: Muara Tiga (Tanjung Enim), Bangka
Sulut
: Manado
Kalteng
: Barito Utara
KEGUNAAN BENTONIT :
1.
Lumpur Pemboran :fungsi utama bentonit adalah :
a.
Menaikkan
daya suspensi air pembilas
b.
Pembawa
kotoran ke atas
c.
Pendingin
dan pelumas mata bor
d.
Menahan
kotoran bor agar tetap berada dalam cairan pembilas sehingga tidak
mengendap walaupun kegiatan pemboran berhenti.
e.
Menahan
tekanan air gas maupun minyak yang keluar dari formasi batuan yg ditembus.
Syarat
bentonit Na (API/Amerika Petroleum Institute)
Kekentalan
untuk larutan 10 gram dlm 350 ml air paling sedikit 8 cp
Hilang
dalam pengeringan kertas filter utk larutan 10 grm dlm 350 ml air paling
banyak
14 ml
Sisa
yg tertampung 200 mesh maksimum 2,5 %
Kelembaban
maksimum 12 %
OCMA:
Oil Companies Materials Association
Kekentalan
dlm larutan 9,5 grm bentonit dlm 100 ml cairan paling sedikit 15 cp.
Hilang
melalui kertas filter utk larutan 7,5 grm dlm 100 ml air maksimum 15 %
Kandungan
uap air maksimum 15 %
Sisa
pada 200 mesh pd penyaringan basah maksimum 2,5 %
Lolos
100 mesh pd penyaringan kering minimum 98 %
Pengolahan
bentonit :
Peremukan
hingga mencapai ukuran 0,25 inch
Pengeringan
pada 480oF, tidak boleh > 750oF sebab akan merusak karakteristik koloidal bentonit.dengan alat rotary
dryer. Pengurangan kadar air dari 30 %? 8 %
Penggilingan dan pengemasan : digiling dengan mikro grinder,untuk memisahkan
Penggilingan dan pengemasan : digiling dengan mikro grinder,untuk memisahkan
butir
– 200 mesh digunakan Classifyer.
Pengecoran
logam : bentonit berfungsi untuk cetakan sebab bentonit mempunyai daya ikat yg baik dan tahan terhadap
temperatur tinggi.
Dalam
Teknik Sipil sifat bentonit yg digunakan adalah
Tiksotropi
Pakan Ternak Untuk campuran pakan ayam sebanyak 5 % dengan ukuran butir – 150 mesh. Hasil yg didapatkan : menghilangkan bau, daging lebih baik, tidak pernah mengganti alas kandang,biaya pakan lebih rendah.
Pakan Ternak Untuk campuran pakan ayam sebanyak 5 % dengan ukuran butir – 150 mesh. Hasil yg didapatkan : menghilangkan bau, daging lebih baik, tidak pernah mengganti alas kandang,biaya pakan lebih rendah.
Untuk
pakan penguat sapi perah, campuran pakan suplemen: bentonit 5 %, ampas tahu,
dedak, molase, urea, kedelai digoreng sangrai, jagung.
Hasil
: untuk sapi rusak diberi suplemen ini 1 kh/hari maka dalam waktu 2 minggu akan
menghasilkan susu sekitar 11 liter.
Pengecoran
logam : bentonit berfungsi untuk cetakan sebab bentonit mempunyai
daya
ikat yg baik dan tahan terhadap temperatur tinggi.
Dalam
Teknik Sipil
sifat
bentonit yg digunakan adalah Tiksotropi
Pakan
Ternak
Untuk
campuran pakan ayam sebanyak 5 % dengan ukuran butir – 150 mesh. Hasil yg
didapatkan : menghilangkan bau, daging lebih baik, tidak pernah mengganti alas
kandang,biaya pakan lebih rendah.
Untuk
pakan penguat sapi perah, campuran pakan suplemen: bentonit 5 %, ampas
tahu,
dedak, molase, urea, kedelai digoreng sangrai, jagung.
Hasil
: untuk sapi rusak diberi suplemen ini 1 kh/hari maka dalam waktu 2 minggu akan
menghasilkan susu sekitar 11 liter.
FELDSPAR
Feldspar
adalah masa batuan yg tersusun atas mineral-mineral feldspar : aluminium silicate, potasium, kalium
kadang-kadang barium.
Ada
3 macam batuan feldspar :
Natrium
feldspar/sodium feldspar (NaAlSi3O8)
warna
abu-abu atau putih, kadar Na2O > 7 %
Kalium
Feldspar/Potasium feldspar ( K AlSi3O8)
warna
putih susu, abu-abu atau merah. Kadar K2O > 7 %
Kalsium
feldspar ( Ca Al2Si3O8)
warna
abu-abu, banyak mengandung CaO
Ciri-ciri
:
Kekerasan
antara 6 – 6,5
Berat
jenis 2,4 – 2,8
Titik
lebur 1.100 – 1.500 0 c
Sifat
: kurang plastis, digunakan sebagai bahan pelebur.
Untuk
industri keramik : membuat keramik padat dalam proses pemanasan. Temperatur
pemanasan : dapat diatur
Mula
jadi :
Felsdpar
terjadi selama proses kristalisasi batuan beku oleh pneumatolitic dan
hydrothermal agencies dalam urat pegmatik tetapi jarang terjadi karena proses
kristalisasi larutan pada suhu rendah.
Feldspar
merupakan mineral atau pembentuk batuan beku dan kebanyakan terdapat pada
batuan beku dalam (plutonic), tetapi juga terdapat pada batuan erupsi dan
metamorfosa.
Feldspar
yang ditemukan dalam batuan granit misalnya yang mengandung 60 % feldspar
adalah batuan matamorfosa dan batuan pegmatit.
Pada
umumnya granit feldspar berasosiasi dengan kwarsa, mika, klorid.
Pada
pegmatit berasosiasi dengan mika, kwarsa dan topas.
Tempat
terdapatnya :
Jawa
Timur : daerah Lodoyo, Blitar, Trenggalek dan Ponorogo
Jawa
Tengah : Gunung Ragas Jepara
Sumatera
Selatan : di Tanjung Pandan, Lampung
Penambangan
:
Tambang
terbuka : dapat dilakukan secara selektif mining, dengan system jenjang. Baik
dengan peralatan yang sederhana maupun alat gali mekanis
Pengolahan
:
Pengolahan
dimaksudkan untuk menghilangkan atau menurunkan kadar mineral pengotor ,
seperti besi, mika, kwarsa
Pengolahan
: dapat dilakukan dengan cara sederhana sampai dengan cara yang kompleks.
Dengan
cara sederhana :
Feldspar
dari tambang dilakukan proses crusher dengan alat jaw crusher dan cone
crusher
Penggilingan
dengan pebble mill sampai didapat ukuran yang diinginkan konsumen.
Pengolahan
dengan cara lebih kompleks :
Crushing
dan grinding
Konsentrasi
dengan cara flotasi secara bertahap, yaitu mengapungkan mineral mika.
Magnetik
separator untuk menghilangkan mineral besi.
Proses
ini dapat memisahkan feldspar dari mineral kwarsa, mika dan oksida besi.
Penggunaan
:
1. Feldspar digunakan untuk : industri
keramik, gelas (termasuk gelas warna coklat), kaca lembaran.
2. Feldspar untuk industri gelas
Syarat
: SiO2 : 68,00-69,99 % Al2O3 : > 17 %
K2O
+ Na2O : > 11 % Fe2O3 : 0,1 – 0,2
%
Ukuran
butir : + 16 mesh maks : nol
+
20 mesh maksimum : 1 %
+
100 mesh maksimum : 25 %
3. Feldspar untuk industri gelas amber
(warna coklat)
Syarat
: Kalium feldspar : 99,5 % ( - 20 mesh)
Fe2O3
maks : 0,05 %
K2O
: > 10 % -silika bebas maks : 6 %
Al2O3
: > 18 % - CaO maks : 2 %
Feldspar
untuk industri kaca lembaran, syaratnya :
Al2O3
: > 18 %
Fe2O3
: < 0,8 %
K2O
: > 10 %
Pemasaran
:
Konsumen
utama : industri keramik dan porselin
Diikuti
industri alat-alat dapur (sebagai pelapis) dan kaca lembaran.
Pada
saat ini feldspar (produk dalam negeri) yang digunakan dalam industri keramik
dan porselin hanya dapat digunakan untuk bahan baku badan keramik dan proselin,
sedangkan untuk bahan baku bagian permukaan masih digunakan peldspar produk
china (kadar Fe < 0,2 %).
Hasil
pengolahan feldspar sampai saat ini baru mencapai kadar Fe 0,4 % (hasil
penelitian)
PASIR KWARSA
Sifat-sifat
:
Warna
: putih, putih kekuningan, putih kecoklatan
Terdiri
atas kristal silika (SiO2 )
Ukuran
butir kasar sampai halus ( 2mm – 0,06 mm)
BJ
= 2,65, kekerasan = 7
Titik
lebur ± 1715C
Pengotor
:mineral oksida besi, oksida kalsium, oksida alkali, oksida magnesium, lempung
dan zat organik (sisa hewan dan tumbuhan)
Genesa
:
Terjadi
dari hasil pelapukan batuan yang mengandung mineral kwarsa, contoh : granit
(feldspatik) yang tercuci oleh media air atau angin yang kemudian diendapkan di
sungai atau pantai.
Terjadi
karena perombakan batuan asal seperti granit, granodiorit dan dasit atau
batupasir kwarsa yang berumur lebih tua. Jenis ini yang banyak terdapat di
Indonesia dan berasosiasi dengan endapan aluvial.
Tempat
terdapatnya :
Jawa
Barat : Cibadak
Jawa
Tengah : Klumpit, Gempol, Secang, Rembang
Jawa
Timur : Jatirogo, Kragan, Banjar, Tambakboyo, Tuban
Madura
: Sepanjang pantai utara Madura
Sumatera,
Bangka, Belitung, Sungai Rengat, Teluk Betung, Sumatera utara ( Kisaran, Asahan
dan sekitar danau Toba)
Kalimantan
: Samarinda, Singkawang, Martapura
Lombok
: Lombok Timur.
Penambangan
:
Biasanya
dilakukan dengan cara tambang terbuka, dengan menggunakan alat dari alat
sederhana maupun alat mekanis
Pengolahan
:
Tujuannya
:
Menghilangkan
mineral pengotor
Meninggikan
kadar SiO2
Mendapatkan
ukuran butir tertentu.
Pengolahan
pasir kwarsa dapat dikelompokkan :
Tanpa
pengolahan : digunakan untuk pasir cetak, semen portland
Hasil
penggilingan digunakan untuk : industri cat, amplas.
Hasil
proses pengolahan : digunakan dalam industri gelas, kaca, refraktory,
glasswool.
Contoh
pengolahan pasir kwarsa yang sederhana adalah :
Penggunaan
:
Sebagai
bahan baku utama : dalam industri gelas, kaca, semen, refractory , pengecoran
logam, glasswool, amplas, keramik
Sebagai
bahan pelengkap :water glass, bahan bangunan
Induatri
gelas kaca :
Ukuran
butir : sedang (-20 mesh), dengan – 100 mesh maksimal 5 %
PERLIT
Perlit
merupakan bahan berasal dari batuan gelas vulkanis yang mengembang bila
dipanaskan secara perlahan-lahan.
Sifat
:
- Pecahan mengulit bawang, air hablur 2-5 %
- dipanaskan 1200 – 1600 o c akan mengembang 4
– 20 kali volume semula
warna
: gelap, hitam ke abu-abuan dapat berubah putih seperti salju
BJ
= 2,3 – 2,8 kekerasan 7
titik
didih 760 – 1300 o c
perlit
ada yang memuai, tapi ada yang tidak memuai.
Bila
perlit dipanaskan, air akan menguap membentuk gelembung. Sesampainya di
permukaan gelembung akan pecah, sehingga menambah luas permukaan, akibatnya Sifat daya serap hanya dipermukaan.
Perlit
bisa juga menyerap suara sehingga baik untuk akustik.
Mineral
assosiasi : kuarsa, feldspar, biotit, hornblende.
Mula
jadi :
Perlit
terbentuk dari aliran lava dan batuan intrusi didekat permukaan. Umumnya
berbentuk kubah, dike, sill, radier.
Terdapatnya
:
Sumut
: Pasurna Pitu.
Sumbar
: Bukit sipirna, bukit rasam
Lampung
: Muara alam, gedongsurian
Jabar
: Ciasmara, Gn Kiamis, Santrijaya.
Sulut
: Tataaran (Minahasa)
Pengolahan
:
Untuk
mengetahui tingkat pengembangan dan kadar air hablur dalam perlit ada 2 metoda
:
a. Metoda crucible : 2 gram conto
ukuran – 14 + 52 mesh dimasukkan dalam krusibel platina, kemudian dimasukkan ke
tungku listrik dan dipanaskan 950o c selama 10 menit. Ukur volumenya.
b. metode uji pembakaran : 0,2 gram conto ukuran
– 14 + 52 mesh, dimasukkan dalam cawan platina dan terbuka, panaskan 12 menit.
Perubahan warna, volume dan gelembung dicatat.
Dalam
skala produksi untuk pemanasan digunakan rotary kiln ataupun tanur tegak, dan
kedua tungku ini dilengkapi dengan penangkap debu.
Penggunaan
:
Beton
ringan
Isolasi
bangunan
Industri
: gerenda, bahan pembawa.
Isolator
temperatur tinggi : pada pengecoran besi/ logam, perlit untuk mencegah
hilangnya panasIsolator temperatur rendah : pada penyimpanan cairan gas yang
mempunyai titik didih rendah.
TRASS
Trass
merupakan bahan galian industri yang disebut Pozzoland
Genesa
:
Batuan
induk merupakan batuan vulkanik dan tuff. Trass merupakan hasil pelapukan
endapan vulkanik, sebagian besar mengandung silika, besi dan alumina, dengan
ikatan gugus oksida.
Sifat
:
Warna
: putih kemerahan, kecoklatan, kehitaman, kelabu, kekuning-kuningan, coklat
tua, coklat muda dan abu-abu.
Dalam
keadaan sendiri tidak mempunyai sifat mengeras, tapi bila ditambah kapur
tohor dan air, akan menghasilkan masa seperti semen dan tidak larut dalam air.
Hal ini karena senyawa silika aktif dan senyawa alumina reaktif
2
Al2O3 2 SiO2 + 7 Ca(OH)2 --? 3 CaO 2SiO2 H2O + 2(2CaOAl2O3 SiO2 2
H2O )
Waktu
pengerasan semen pozzoland lebih lambat dari semen pordland, meski kekuatannya
bertambah terus (berbulan-bulan bertahun-tahun).
Trass
tahan terhadap agregat alkalin, nilai penyusutan dan pemuaian kecil, kelulusan
air kecil (kedap air), tahan terhadap asam tanah maupun air laut, sifat lentur
tidak mudah retak.
Komposisi
kimia trass
komposisi
Kadar (%)
SiO2 40,76 s.d 56,20
Al2O3 17,48 s.d. 27,95
Fe2O3 7,35 s.d. 13,15
H2O 3,35 s.d. 10,70
CaO 0,82 s.d. 10,27
MgO 1,96 s.d. 8,05
Tempat
terdapatnya :
Jabar
: Cilegon, Banten, Nagrek, Cicalengka, ciamis, Lembang, T Perahu,
Padalarang
Jateng
:
G
Slamet, Prupuk, Muria, Kudus, Borobudur, Klumpit
ZEOLIT
v
Genesa :
1. Zeolit
Alam :
ditemukan
dlm batuan sedimen
vulkanik, batuan piroklastik
yang telah mengalami proses altrasi. Secara geologi, endapan zeolit terbentuk
karena proses sedimentasi debu vulkanik pada lingkungan danau yang bersifat
alkali (air asin) proses diamagnetik (metamorfosa tingkat rendah) dan proses
hidrotermal.
Ada 3 tipe :
a. Zeolit
terbentuk dr aktivitas magma
akibat
proses hydrothermal, mineral silikat mjd zeolit. Pada daerah ini terbentuk
heulandit, leumantit dan analism. Daerah yg jauh terbentuk : mordenit dan klinoptilotit.
b. Proses
sedimentasi
ada 3
lingkungan pengendapan : danau air asin, danau air tawar dan marine. Bahan
Zeolit bereaksi dgn air membentuk zeolit
c. Proses
metamorfosa
bahan
pembentuk bereaksi dgn alumunium pd Tekanan tinggi. Mineral yg terbentuk :
heulandit, mordenit, analism dan klinoptilolit.
2.
Zeolit Sintesis :
Natrium
aluminat, natrium silikat, natrium hidroksida, kalium hidroksida, dibentuk gel,
dikristalkan pd T –200C melalui proses depolemirisasi
Sifat Fisik
Kimia
- Warna :
cerah kuning, merah, hijau, coklat, putih, abu-abu
- BJ : 2 -
2,4 - kekerasan : 3 - 4 skala mosh
- Kilap :
tanah, opaque
- Kristal :
monoklin
Komposisi
Mineral
Analism :
Na16(AlO2)16(SiO2)32 16 H2O
Modernit :
Na8(AlO2)8(SiO2)40 24H2O
Klinoptilolit:
Na6(AlO2)6(SiO2)30 24H2O
Kabasit:
(Na2Ca)6 (Al12Si24O72)
40H2O
Heulandit:
(Ca4)(Al8Si28O72) 24H2O
v
Penambangan
tambang terbuka (quari),
peralatan yang digunakan dapat berupa : linggis, ganco, cangkul, bulldozer, power shovel, dragline. Untuk tambang zeolit skala menengah keatas, penggalian
zeolit dengan cara peledakan dan pemboran tidak dapat di hindari, menggingat
kekerasan zeolit cukup tinggi.
Tahap-tahap
penambangan zeolit terdiri atas:
·
Pengupasan
tanah penutup
·
Penggalian
zeolit, manual atau dengan peledakan dan pemboran.
·
Pemuatan,
·
Pengangkutan.
v
Pengolahan :
Pemisahan
dr kotoran, peremukan, penggilingan, pengeringan, pengaktifan
v
Tempat terdapatnya :
Jabar :
Gunung Cereme, jampang, bayah, malimping
Jateng
: Gunung muria, ajibarang, bumiayu, luk ulo
Jatim
: Gunung sidomulyo tulungagung, trenggalek, pacitan
Sumsel :
Muaraenim
Lampung :
danidar, baturaja
Kalbar :
sanggau
Kalteng :
siberung
v
Kegunaan :
Umum :
1. Bidang
pertanian: menetralkan tanah asam, penyerap pupuk
2. Bidang peternakan:
camp pakan ternak utk meningkatkan kualitas telur
3. Bidang perikanan:
penyerap ammonia yg dikeluarkan ikan melalui kotoran
4. Bidang bangunan:
camp beton, kerikil ringan, batubata ringan.
5. Bidang Industri:
penjernih minyak, penyerap warna, filter industri kertas, panel energi matahari
6. Bidang Lingkungan: penghilang/penyerap bau ion Ca2+,
gas N2, O2, CO2 dr asap
kendaraan, Tambang dalam.
Khusus :
1. Untuk
Pengolahan Limbah Air
limbah hrs
dicek warna, bau, padatan terapung, BOD, pH, logam, yg mana semuanya dpt
diserap oleh zeolit dgn mengaktifkan terlebih
dahulu
2. Rock
Wool
RW adalah
bahan insulator panas dgn bhn baku zeolit, Bahan Galian Gamping, dolomit,
perlit, pasir kuarsa, terak timah, tembaga.
3. Zeolit
untuk Batako
Dilakukan
kalsinasi terhadap zeolit 850 C dan Bahan Galian Gamping, kmd dicampur dgn
perbandingan 4 : 1. Cetak dgn ukuran 5 x 5 x 5 cm, dilembabkan selama 3 hari dan rendam 11-28 hari.
4. Zeolit
bhn pembuat keramik
- campur
bahan uk –200 mesh 58% zeolit , 20% kaolin, 12% kuarsa, 8% air, 2% bhn lain
- bentuk
badan dgn tangan/cetak/ tekan
-
angin-anginkan kmd panaskan 1000C
- diglasir
agar indah dan kuat dgn cara dikuas, semprot maupun dicelup
5.Zeolit
sebagai Galian Katalis Perengkah
- Zeolit
dimurnikan (cuci dgn air disaring, dikeringkan pd 100C)
- Zeolit
diaktifkan dgn menambah H2SO4 konsentrasi 0,2 N, %S = 12,5 %, kmd dipanaskan
200 C selama 15-30 menit. Aduk selama
45 menit, cuci dgn air, panaskan 130 C selama 2-3 jam.
XCH3OH
---> (CH2)x + xH2O
Methanol
bensin
Reaksi
berlangsung pada 360 - 410 C dan P 300 psi. Keaktifan katalisator 99%. Zeolit
aktif menyebabkan interaksi molekul methanol
dgn zeolit, menyebabkan pecahnya hydrocarbon membentuk molekul bebas, mk
methanol berubah mjd bensin.
KAOLIN
v
Mineralogi
:
Kaolin
tersusun dari bahan lempung kualitas tinggi mempunyai komposisi kimia hidrous alumunium
(Al2O3 2SiO2 2H2O). mineral
yg masuk dlm kelompok ini adalah : kaolinit,
nakrit, dikrit dan holoysit. Sebagai Galian min utama : kaolinit 80%, min
pengotor : kuarsa, feldspar
v
Genesa
:
Pembentukan
kaolin ada 2 macam yaitu secara pelapukan dan altersai hydrothermal pd batuan beku
feldspatik. Kaolin terjadi dari hasil pelapukan batuan kristalin asam (granit, diorit). Air panas dr dlm
bumi naik ke perm melalui celah dr bat induk, mengubah feldspar, mika mjd
kaolinit (alterasi hydrothermal).
Komposisi
mineral pd altersai hidrotermal adalah montmorilonit dan kaolinit dgn cirri :
tubuh endapan membesar ke arah bwh, makin bwh
mkn miskin kandungan min asal yg masih segar. Pada proses pelapukan atau
kaolin klimatik, min utamanya adalah holoysit, cirri tumbuh endapan meluas ke
arah samping, makin ke bawah makin banyak dijumpai mineral asal yg msh
segar.
v
Dari tingkat kejadianya dibedakan :
a. Kaolin
residual
Jenis ini
diketemukan ditempat terbentuknya bersama batuan induknya, belum mengalami
perpindahan, kristal teratur, jarang terjadi substitusi
ion, mineral murni
b. Kaolin
sedimenter
Sudah
mengalami perpindahan oleh air, angin, gletser, diendapkan dlm cekungan,
kristal tdk teratur, bercampur dgn bhn lain (oksida
besi, titan) lebih halus dan plastis
v
Penambangan :
a. tambang
terbuka (open pit): pengupasan lapisan penutup (cangkul, dragline,
scraper), penambangan dgn backhoe, bucket excavator
b. Tambang
semprot (hydraulicking): penambangan dgn monetor diangkut dgn pompa dan pipa
dikeringkan
c. Tambang
dalam : scr gophering mengikuti arah endapan
Komposisi
Kimia :
SiO2
46,79%, Fe2O3 0,64%, MgO 0,11%, Na2O 0,02%, Al2O3
37,22%, TiO2 0,29%, CaO 0,05%, K2O 1,13%, hilang
pijar 13,75%
Sifat fisik
:
Sifat fisik
filler
Coating
Brightness
%
82-84
82-84
<
2mikron
45-55
60-70
> 10
mikron
2,5
1,5
Moisture %
1,6
1,6
Abrassion
AT 1000 Mg 10
5,5
PH 20%
solid
4-5
4-5
Btk fisik
Powder
Powder
v
Pengolahan :
Untuk
membuang kotoran (pasir kuarsa, oksida besi, titan, mika). Utk mendptkan uk
halus, tk keputihan tinggi, kadar air, pH TTU dan sifat lainnya sesuai dgn konsumen.
Kaolin dari Tambang
Air
Sluice box pasir
kasar dan kotoran
Air
De sliming
pasir halus
Penggumpal amilum
Tangki pengendap air
Filter
Pengeringan
Kaolin murni
Atau
Kaolin dari Tambang
Air
Slurry
Pengayakan kasar
Siklon/klasifier kasar
Sluice box kasar
Classifier
+400 mesh
-400 mesh
pulverized
thickner
flotasi
filter
air
kotoran thickener
pemutihan
pengeringan
tepung kaolin murbi
pemanasan dlm autoclave
kaolin alpha heminidrat
keras
v
Terdapatnya :
Di Aceh :
Meulaboh, aceh barat
Sumut :
tarutung, sibolga, padang
Sumbar :
solok, bonjol, pasaman, sawahlunto
Jabar :
manonjaya, tasik
Jateng :
kab semarang
DIY :
gunugn kidul
Jatim :
pule , trenggalek, poh gajih
Kalsel :
martapura simpang surian, banjarmasin
Kalbar:
sambas, singkawang
Penggunaan
Khusus :
1. Kaolin
untuk batu bata tahan api
Bhn baku :
Kaolin
Tanah Liat
a.SiO2
69,97
61,75
Al2O3
17,71
23,63
Fe2O3
0,52
2,3
CaO
1,69
6,09
Na2O
2,36
-
MgO
-
5,68
b. Semen
tahan api
c. Air
Proses
Pengolahan :
a.
Penyiapan bahan, dihaluskan 60 mesh dicampur dgn perbandingan ttu
b. Dicetak
ukuran sesuai permintaan
c.
Pengeringan (2-3 hari) diangin-anginkan dimasukan oven 110C
d.
Pembakaran dlm muffle 900C
kaolin
110C kaolin 500-575C metakaolin 900-950C Al2O3-SiO2
1200-1300 3Al2O3SiO2
2. Kaolin
utk semen putih/kertas
Berfungsi
sebagai Pengisi dan Perakat Pelapis
Pengisi Pelapis
Derajad keputihan %
79-85,5
83
<2mikron %
30,68
71,80
>5mikron %
12-50
3-8
pH 4,5-7 4,5-7
ANALISIS
KIMIA
SiO2
46,73
47,80
Al2O3
37,84
37,30
Fe2O3
0,92
–
TiO2
0,05
0,52
CaO
0,09
0,2
MgO
0,06
0,1
K2O
1,7
1,72
Na2O
0,07
0,05
LoI
12,33
12,30
Kandungan air
<1%
1&
Viskositas 10-100 rpm
-
500 cps
% Solid
-
68-73%
3. Kaolin
Untuk Industri Karet
Digunakan
sebagai Galian campuran latex dpt memperbaiki kekuatan, ketahanan thd abrasi
dan kekakuan
Derajad kecerahan %
76-84
83,5-85,5
Kandungan air %
1
-
<2mikron %
55-92
71-80
>5mikron%
3-25
3-8
Lolos 325 mesh %
0,02-0,3
-
Lolos 200 mesh %
-
0,0005
4. Kaolin
Untuk Industri Pestisida
Berfungsi
sebagai Galian mineral pembawa
<
2mikron % : 87 - 92
Sisa
saringan 200 mesh % : 99,5-100
Sisa
saringan 325 mesh % : 99-99,9
Kandunagn
air % : 1
pH
: 4,5-5,5
Al2O3%
: 38
SiO2%
:45
Daya rekat
: baik tdk ada minyak
Abrasi :
rendah
5. Kaolin
Untuk Industri Cat
kaolin
mempunyai sifat reaktif, warna yg putih mudah diubah ke lain warna. Suspensi
baik, variasi ukuran butir besar.
6. Kaolin
Untuk Industri Keramik
Dapat untuk
ubin, insulator (alat penyekat, refractory, gerabah)
Kimia
Porselin Saniter Gerabah Hls Gerabah Ksr
Fe2O3
<0,4 <0,7
<0,8 1
TiO2
<0,3 <0,7
-
-
CaO
<0,8 <0,8
<0,8 <0,8
< 2
mikron >80 >80
>80 >80
Kecerahan
>90 >90 >90
>90
Kadar air
<5 <5
<7
<7
TUGAS
BAHAN
GALIAN INDUSTRI
Di buat untuk
memenuhi persyaratan mata kuliah Bahan Galian Industri
Pada Jurusan Teknik Pertambangan di Institut
Teknologi Medan
Disusun Oleh :
NAMA : Syardilla Pabwi
NIM : 10306011
Jurusan : Tek. pertambangan
JURUSAN
TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS
TEKNOLOGI MINERAL
INSTITUT
TEKNOLOGI MEDAN
2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar