Jumat, 09 Mei 2014

EKSPLORASI TIMAH



EKSPLORASI TIMAH



Pendahuluan
Pada umumnya ada beberapa macam bagian peta geologi yang sering digunakan untuk laporan, baik dalam study kelapangan atau dalam misi untuk mengetahui kandungan  mineral di dalamnya.
Peta geologi memberikan petunjuk tentang susunan lapisan batuan dan pada umumnya memberikan informasi tentang formasi apa saja yang ada di daerah yang dipetakan. Dasar untuk peta geologi biasanya adalah peta topografi. 
Jadi apa definisi Peta geologi itu sendiri ?  Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu daerah / wilayah / kawasan dengan tingkat kualitas yang tergantung pada skala peta yang digunakan dan menggambarkan informasi sebaran, jenis dan sifat batuan, umur, stratigrafi, struktur, tektonika, fisiografi dan potensi sumber daya mineral serta energi yang disajikan dalam bentuk gambar dengan warna, simbol dan corak atau gabungan ketiganya.
Sedangkan Pengertian Pemetaan Geologi Adalah suatu pekerjaan atau kegiatan pengumpulan data geologi, baik darat maupun laut, dengan berbagai metoda
Adapun jeni-jenis peta Geologi dan peta lainnya yang berkaitan dengan geologi adalah sebagi berikut:
·           Peta geologi permukaan (surface geological map), adalah peta yang memberikan berbagai formasi geologi yang langsung terletak di bawah permukaan. Skala peta ini bervariasi antara 1 : 50.000 dan lebih besar, berguna untuk menentukan lokasi bahan bangunan, drainase, pencarian air, pembuatan lapangan terbang, maupun pembuatan jalan.
·           Peta singkapan (outcrop map), adalah peta yang umumnya berskala besar, mencantumkan lokasi ditemukannya batuan padat, yang dapat memberikan sejumlah keterangan dari pemboran beserta sifat batuan dan kondisi strukturalnya. Peta ini digunakan untuk menentukan lokasi, misalnya material yang berupa pecahan batu, dapat ditemukan langsung di bawah permukaan.
·           Peta ikhtisar geologis, adalah peta yang memberikan informasi langsung berupa formasi-formasi yang telah tersingkap, mapun ekstrapolasi terhadap beberapa lokasi yang formasinya masih tertutup oleh lapisan Holosen. Peta ini kadang agak skematis, umumnya berskala sedang atau kecil, dengan skala 1 : 100.000 atau lebih kecil.
·           Peta struktur, adalah peta dengan garis-garis kedalaman yang dikonstruksikan pada permukaan sebuah lapisan tertentu yang berada di bawah permukaan. Peta ini memiliki skala sedang hingga besar.

·           Peta geologi sistematik adalah peta yang menyajikan data geologi pada peta dasar topografi atau batimetri dengan nama dan nomor lembar peta yang mengacu pada SK Ketua Bakosurtanal No. 019.2.2/1/1975 atau SK penggantinya
·           Peta geologi tematik adalah peta yang menyajikan informasi geologi dan/atau potensi sumber daya mineral dan/atau energi untuk tujuan tertentu 
·           Peta topografi adalah peta ketinggian titik atau kawasan yang dinyatakan dalam bentuk angka ketinggian atau kontur ketinggian yang diukur terhadap permukaan laut rata-rata.
·           Peta isopach, yaitu peta yang menggambarkan garis-garis yang menghubungkan titik-titik suatu formasi atau lapisan dengan ketebalan yang sama. Dalam peta ini tidak ditemukan konfigurasi struktural. Peta ini berskala sedang hingga besar.
·           Peta fotogeologi, adalah peta yang dibuat berdasarkan interpretasi foto udara. Peta fotogeologi harus selalu disesuaikan dengan keadaan yang sesungguhnya di lapangan.
·           Peta hidrogeologi, adalah peta yang menunjukkan kondisi airtanah pada daerah yang dipetakan. Pada peta ini umumnya ditunjukkan formasi yang permeabel dan impermeabel.
A.Eksplorasi Timah

Eksplorasi Pendahuluan

1.      Studi Kepustakaan, dilakukan untuk mendapatkan data-data tentang :
a)      Peta geologi : Berfungsi untuk menunjukan kondisi geologi daerah eksplorasi kita dimana kita dapat mengetahui jenis batuan yang ada disana agar mempermudah kegiatan eksplorasi.
b)     Topografi : Berfungsi agar di saat di lapangan tidak sulit mencari jalur jelajah karena di peta topografi kita bisa mengetahui keadaan topografi daerah eksplorasi.
c)      Laporan-laporan penyelidikan terdahulu : Berfungsi untuk ketika sebelum kita melakukan eksplorasi ada pihak lain atau warga sekitar daerah eksplorasi telah memanfaatkan mineral yang sedang kita eksplorasi, sehingga kita tidak terlalu sulit mencari nya sehingga dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya.
d)     Teori-teori dan metode-metode lapangan yang ada : Bagian ini berfungsi paada teori – teori terdahulu sehinga dapat munjang kegiatan eksplorasi yang sedang kita lakukan, dan metoda – metoda yang akan digunakan dilapangan seperti, Cara magnetik, Cara listrik dan Cara gravitasi metoda ini digunakan dikarenakan jenis bahan galian yang sedang kita eksplorasi ini adalah jenis logam sehingga dengan etoda tersebut kita dapat dengan mudah menemukan nya dan metoda Geokimia yang akan kita gunakan antara lain :
1.      Rock sampling : Pengfambilan conto pd batuan dpt berupa singkapan dan badan bijih.
2.      Soil Sampling : Pengambilan conto tanah menguntungkan pda daerah yg tdk terlihat adanya singkapan.
3.      Stream sedimen Sampling : Aliran sedimen merupakan tempat pengendapat material.
4.      Placer Sampling ; Pengambilan dgn peralatan auger drill, banka bor empire drill dan jet drill.
5.      Water sampling : Dimungkinkan tidak stabil ditempat penampungan yang tidak terlalu lama.
2.    Eksplorasi Pendahuluan/Regional
b. Tahap Eksplorasi Pendahuluan
Menurut White (1997), dalam tahap eksplorasi pendahuluan ini tingkat ketelitian yang diperlukan masih kecil sehingga peta-peta yang digunakan dalam eksplorasi pendahuluan juga berskala kecil 1 : 50.000 sampai 1 : 25.000. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah :

a. Studi Literatur
 Dalam tahap ini, sebelum memilih lokasi-lokasi eksplorasi dilakukan studi terhadap data dan peta-peta yang sudah ada (dari survei-survei terdahulu), catatan-catatan lama, laporan-laporan temuan dll, lalu dipilih daerah yang akan disurvei. Setelah pemilihan lokasi ditentukan langkah berikutnya, studi faktor-faktor geologi regional dan provinsi metalografi dari peta geologi regional sangat penting untuk memilih daerah eksplorasi, karena pembentukan endapan bahan galian dipengaruhi dan tergantung pada proses-proses geologi yang pernah terjadi, dan tanda-tandanya dapat dilihat di lapangan.

b. Survei Dan Pemetaan
Eksplorasi Pendahuluan : peta yg digunakan skala 1 : 10000 atau 1 ; 5000, batas luasan yg ditentukan peta skala 1 : 10000 adalah berkisar antara 10 – 100 km, sedangkan luasan untuk peta skala 1 : 5000adalah berkisar antara 5- 25 km.

3.    Eksplorasi Detail
A.  Survei dan pemetaan
Eksplorasi detil Pada Eksplorasi detil yg digunakan adalah skala 1 : 2000 atau peta skala 1 : 1000 , batas luasan yg ditentukan utk peta skala 1 : 2000 adalah berkisar 1-3 km sedangkan batas luasan utk peta skala 1: 1000adalah 1 km
Menurut sifat penyelidikannya terhadap suatu endapan bahan galian, kegiatan eksplorasi ini dapat dibedakan atas eksplorasi tidak langsung yang terdiri dari eksplorasi geofisika dan eksplorasi geokimia serta eksplorasi langsung. Eksplorasi Tidak Langsung Ada dua cara prospeksi tidak langsung, yaitu cara geofisika dan cara geokimia/geobotani.


B.  metoda yang digunakan.
a.    Metoda Geofisika
Cara geofisika dapat dilakukan dengan menggunakan pesawat terbang (air borne), mobil (car borne), ataupun dengan jalan kaki.
Eksplorasi Geofisika Penyelidikan ini pada prinsipnya hanya menggunakan sifat-sifat dari endapan bahan galian yang akan dicari terutama yang berada di bawah permukaan. Untuk suatu endapan yang tersingkap di permukaan cara ini tetap diperlukan untuk mengetahui bentuk geometri endapan bahan galian tersebut secara keseluruhan, Mengingat tidak semua endapan atau vein dan lainnya mempunyai singkapan di permukaan, maka cara penyelidikan geofisika (prospeksi tak langsung) menjadi sangat penting. Cara penyelidikan geofisika terdiri atas :
a.       Cara magnetik
-       Dalam cara ini yang penting adalah adanya sifat-sifat anomal medan magnet yang ditimbulkan oleh suatu badan bijih
-       Terutama dipakai untuk mencari endapan bijih yang bersifat magnet, seperti endapan bijih besi, kompleks sulfida yang mengandung pirotit
-       Cara magnetik ini bisa dilakukan dengan air borne, jalan kaki
-       Diperlukan koreksi-koreksi terhadap ketinggian dan waktu
-       Hasil baru merupakan interpretasi, yang selanjutnya harus duteruskan dengan sampling dan perhitungan cadangan/kadar.
b.      Cara listrik
·         Potensial diri (self potential)
-          Cara ini dipakai pada endapan yang sifatnya menghasilkan arus listrik karena proses elektrokimia (terjadi polarisasi muatan)
-          Pengukuran ditunjukan pada potensial spontan yang timbul karena proses oksidasi
-          Umumnya untuk vein-vein sulfida (kecuali ZnS), grafit
-          Dari hasil pengukuran dibuat profil-profil dan peta kontur, yang dapat menunjukkan adanya anomali
-          Setelah daerah anomali ditentukan, penyelidikan lanjutan yang harus dilakukan ialah sampling (pemboran), penentuan kadar, dan perkiraan cadangan
-          Cara ini hanya dapat dilakukan di permukaan (on ground surface)

·         Tahanan jenis (resistivity)
-          Terutama untuk endapan yang terkandung pada suatu masa dengan tahanan jenis yang kontras dengan sekitarnya
-          Dapat juga digunakan pada prospeksi endapan sulfida base metal : Pb, Cu, Zn

-   Eksplorasi Geokimia
-  Eksplorasi geokimia ini dilakukan melalui pengukuran yang sistematik terhadap satu atau lebih unsur jejak (trace elements) pada batuan, tanah, stream sediments,vegetasi, air, atau gas. Tujuannya adalah untuk mencari anomali geokimia berupa konsentrasi unsur-unsur tertentu yang kontras terhadap lingkungannya atau blackground geokimia. Anomali-anomali ini dihasilkan dari mobilitas dan dispersi unsur-unsur yang terkonsentrasi pada zone mineralisasi.
Dispersi geokimia dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu :
-  Dispersi primer, yang berhubungan dengan fenomena konsentrasi mineral sepereti pada alterasi hidrotermal.
-  Dispersi sekunder, yang dihubungkan dengan fenomena pelapukan dan geomorfologi
-  Rock sampling : Pengfambilan conto pd batuan dpt berupa singkapan dan badan bijih.
-  Soil Sampling : Pengambilan conto tanah menguntungkan pda daerah yg tdk terlihat adanya singkapan.
-  Stream sedimen Sampling : Aliran sedimen merupakan tempat pengendapat material.
-  Placer Sampling ; Pengambilan dgn peralatan auger drill, banka bor empire drill dan jet drill.
-  Water sampling : Dimungkinkan tidak stabil ditempat penampungan yang tidak terlalu lama.
Trenching (pembuatan parit)
-       Terbatas pada overburden yang tipis saja
-       Kedalaman efektif/ekonmis 2-2,5 m (dengan sekop)
-       Dibuat tegak lurus terhadap jurus ore body atau formasi
-       Dibuat mulai dari bagian yang rendah sehingga terjadi self draining (pengeringan langsung)
Test pitting (pembuatan sumur uji)
-       Untuk endapan yang terlalu dalam bila dibuat parit
-       Overburden harus bebas dari bongkah-bongkah besar dan air
-       Penyanggaan sesedikit mungkin agar tidak mudah longsor
-        Barisan sumur uji dibuat tegak luruh (strike)
-       Kedalaman sumur uji dapat mencapai 30 m, hal ini tergantung pada kestabilan dinding dan kemampuan pekerja/peralatan
Untuk tubuh atau badan bijih (ore body) yang tidak tersingkap atau tidak terlihat tanda-tandanya di permukaan dipakai cara-cara :
-       Pemboran (drilling)
-       Pembuatan shaff (shaff shinking)
-       Memperhatikan Korelasi Fenomena Geologi
-       Mendesain dimensi mineralisasi dengan memperhatikan prinsip-prinsip geologi (gambar K,L,M,N)
Prospeksi di Daerah Endapan Aluvial (Placer)
Endapan aluvial : ialah endapan yang terbentuk akibat proses konsentrasi
mekanis dari hasil pelapukan batuan asal
Endapan aluvial dapat terbentuk bila mineral bijih tersebut :
-       Mempunyai berat jenis tinggi
-       Kekerasan tinggi
-       Daya tahan terhadap pelapukan kimia tinggi

Ø Teknik Pemboran
Tujuan dari pemboran ini bisa bermacam-macam, antara lain bisa digunakan untuk :
Kegiatan pemboran timah yang umumnya dilakukan adalah dengan menggunakan dua jenis peralatan pemboran, yaitu dengan menggunakan Banka Bor dan Mechanic Bor.
- Pengambilan contoh (sampling) pada kegiatan eksplorasi
- Produksi/kontruksi (Pada air tanah, minyak bumi)
- Peledakan (pada kegiatan penambangan material keras)
Faktor-faktor yang mempengaruhi di dalam pemilihan cara pemboran ini adalah :
- Topografi dan geografi
- Litologi dan struktur geologi
- Biaya yang tersedia (dan waktu)
- Peralatan dan keterampilan
2.      Petunjuk Ke Arah Bijih (Guide To Are)
Mencari suatu endapan bahan galian tertentu perlu diketahui terlebih dahulu lingkungan pengendapan/terbentuknya endapan tersebut, sehingga eksplorasi dapat berjalan lebih efisien. Faktor utama yang perlu diperhatikan adalah mengenai asosiasi batuan (metallogentic province), dimana setiap jenis batuan akan memberikan lingkungan pengendapan unsur/endapan bahan galian tertentu.
-       Batuan asam, terdapat mineral-mineral sulfida yang umumnya mengandung logam-logam berharga seperti lembaga (Cu), timbal (Pb), seng (Zn), air raksa (Hg), atau mineral-mineral oksida : timah (Sn).


3.      Desain Eksplorasi Dan Perhitungan Cadangan
Penentuan pola eksplorasi pada pekerjaan eksplorasi suatu endapan mineral memegang peranan yang sangat penting. pola ini sangat tergantung sekali terhadap keadaan mineralisasi suatu endapan. Pola umum yang sangat sering digunakan adalah bujur sangkar, empat persegi panjang, segitiga, dan bentuk sembarang.
Disamping pola perlu ditentukan kerapatan pengambilan contoh (grid density) yang sangat tergantung pada variabel endapan. Endapan dengan variabilitas kadar yang besar memerlukan contoh yang relatif banyak (jarak antar titik pengambilan contoh harus relatif lebih rapat dibandingkan dengan suatu endapan yang homogen).
Besaran yang menyatakan variabilitas endapan secara kuantitatif dapat diekspresikan dalam koefisien varisi (coefficient of variation, CV)
contoh : - Endapan timah mempunyai sebaran kadar sebagai berikut : 54 46 5* 45 39 48 62 50 51 44 %
s = 7,18 %
CV = 0,14
Untuk beberapa besarnya cadangan suatu endapan bahan galian, ada beberapa metode perhitungan cadangan yang pemilihnya tergantung dari jenis endapan bahan galiannya. Beberapa perhitungan cadangan yang sering digunakan adalah :
- Cara isoline (dihitung berdasarkan garis kontur)
- Cara penampang
- Area of influenca :
• Extended area
• Include area
- Triangular grouping
- Blok system
- Cara geotatistik (kringing)




TUGAS EKSPLORASI
( TIMAH )




Disusun Oleh :
Syardilla Pabwi/10306011

 










JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN
2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar